Ini pukul satu, tiga puluh dua menit dini hari, aku masih terjaga di antara bantal dan selimut yang tertidur pulas mencoba menenggelamkan Rindu derap detik ini membuat marah dy seolah mengejek tanpa henti
aku yang terjaga dalam sepi bergelut merebut sepotong rindu pada mu berharap aku mendapat sisa remah kue itu sampah perhatian keluarga, kerjaan, koleksi baju, parfum mahal mu ,atau cutek apa yang kau pakai esok hari
mungkin kau tak peduli seperti kulkas di pojok dinding ungu kamar keras dan tuli sedikit bisu untuk sekedar bilang 'aku kedinginan dan cumbu aku sayang'
sekarang pukul lima ,empat puluh enam menit kau masih tertidur memeluk handphone, keypad yang penuh bekas jemari segala jejak perjalanan hari mu yang slalu aku ingin menempel di wajah ku, membiarkan sehari penuh di sini tanpa cuci muka tidur dengan jejak mu.menyenangkan
aku benci rindu mengusik dini hari tapi aku juga suka rindu karna dia menafkahi senyum pagi ku |
Mamake Preeeeet
BalasHapus