Minggu, 30 Januari 2011

#

Terlalu cepat senja datang,hari masih minggu tapi kaku datang lebih awal,rindu ku hilang

Jumat, 21 Januari 2011

Kepada masa depan ku

Kepada kau di masa depan

tepat hari ini aku menulis surat untuk mu, ketika siang tak pelik pada matahari, hujan bergelak tawa dalam hati dn kaki kaki ku tak mampu pergi menemani gundah mu hari ini,

kepada masa depan ku
aku menulis surat ini,bukan ingin mendahului surat tanganNya,, kuasaNya tetaplah kuasaNya, aku hanya bisa berdoa, kau yang di masa sekarang akan jadi di masa depan,aku mencintaimu hingga aku tua menjemput

kau yang d masa depan
berapa lama lagi kita menikah?
Bersama,hidup dengan anak anak dn cucu cucu kita
aku tak sabar meliat kau memasang senyum lebar padahal kau marah pada mereka,

kepada masa depan ku
hiduplah dengan ku di masa sekarang,,dn kita sambut masa depan bersama


dari ku
pria untuk masa depan mu

Selasa, 04 Januari 2011

surat senja

          Mungkin aku sudah lama tak menulis surat, menenunkan kata menjadi paragraf panjang, menyelipkan huruf di antara koma. Terakir kali saat aku menulis surat ijin tidak masuk sekolah, dan aku harap ini juga surat ijin, surat ijin untuk menginap di hati mu #abaikan. Tolong tembuskan surat ini juga pada ketua Rt mu senja, ini akan lebih dari 1x24 jam aku tinggal d hati mu, aku tak mau mereka mengusir ku.kau tahu kan #abaikan sekali lagi
            Entah karna apa aku menulis surat ini, aku tiba tiba tergerak, rasa ini muncul bukan dari jemari ku tapi atas perintah hati ku, mereka meloncat-loncat senja, ingin keluar, menjadi liar aku saja kewalahan, entah apa yang kau janjikan pada mereka tapi kau berhasil senja buat mereka tunduk, seperti anak kecil yang menyukai permen.
            Sekarang kau lah tuan di tanah hati ku senja, tak ada lagi yel-yel tentang aku, mereka hanya tahu kamu. Tanamilah ladang ini dengan rindu, lebat dan kita bisa membangun rumah perdu di sini
           
           Senja, aku ingat pertama kali aku ke sana, beranda rumah, pohon jambu yang menguning karna tua dan kursi kayu yang masih sama dari dulu, tak banyak berubah tapi kini kau yang berubah, tak ada lagi tawa lepas, gertakan gigi yang terdengar tapi waktu itu hanya senyum, kau melempar ke kiri dan aku d kanan mu *sungguh lucu saat itu
            Saat aku datang ke rumah mu senja ada banyak aku di kepala, aku di masa SMA dan aku di masa depan. Aku di masa SMA berkata ” jangan, kau kan lupa siapa kamu nanti” dan aku di masa depan ” datanglah, kau hanya perlu duduk tak ada bencana, percayalah”.... lalu aku d masa sekarang bilang ” aku bukanlah ahli cuaca, tapi aku tahu ini musim cinta” #hihii

          Aku takut duduk di sana,bukan karna apa tapi aku takut aku tak mampu berdiri dan meninggalkan mu Ai, ucap ku dalam hati saat kita duduk berdua.

Kecantikan mu bukanlah daya ikat mu, aku terikat karna kau memampukan rasa dalam pengertian.
Kesalahan mu adalah kepantasan mu untuk di sayang
kini semesta ku tidak lah satu akan ada planet baru d hati ku dan itu kamu




darwadi.wordpress.com